masukkan script iklan disini
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan Maulid Ratibul Haddad yang merupakan salah satu dzikir yang sering dibaca oleh kalangan masyarakat Muslim.Ditengah Ratibul Haddad, Habib Haydar Alattas kemudian memulai prosesi adat penobatan Raja Bandar Labuhan Negri Deli dengan membacakan syair ‘Harapan & Pinta Masyarakat sosok pemimpin di tanah bersejarah Kerajaan Deli.
Tak lama berselang, Sang Raja Tengku Airil memasuki ruangan diikuti oleh para Pejabat Kerajaan, Pendamping dari Harian Kerapatan BKMAD serta Hulu-balang/Pengawal.
Dalam sambutannya, RajaTengku Airil mengatakan, terimakasih kepada masyarakat adat yang telah mempercayakan kepemimpinan kepada dirinya.Lebih lanjut beliau menyampaikan secara legalitas negara kita adalah negara hukum maka semua berdasarkan administrasi administrasi hukum.
Sesuai adat Kerajaan, Ikrar taat dan setia kemudian dibacakan oleh Datu’ Abrar lalu diserahkan kepada Raja Tengku Airil.
Setelah itu, Raja yang baru dinobatkan membacakan Ikrar Sumpah dihadapan para pejabat Kerajaan.
Kemudian, Dua Naskah Ikrar Taat Setia dan Naskah Ikrar Sumpah diberikan kepada seorang pendamping raja.
Usai pembacaan kedua Ikrar, pemegang baki Keris Kuasa bersama pengawal keris menyerahkan keris kepada Raja.Lalu, sang Raja Membuka Keris Kuasa dari sarung serta mencium keris dan
mengangkat keris tersebut disambut dengan seruan “DAULAT TUANKU”.
Pada kesempatan itu juga, Raja org melakukan pengangkatan Perangkat serta Pejabat Kerajaan dengan menyematkan selempang.
Ditempat yang sama, Raja bertitah dan membuat pernyataan bahwasanya Habib Haydar Alattas diangkat sebagai Kerabat Kerajaan dengan meletakkan Tanjak diatas kepala Habib.
Prosesi penobatan Raja dan pengangkatan struktur Kerajaan Bandar Labuhan Negri Deli berlangsung khidmat dengan nuansa adat Melayu.(ros.007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar