masukkan script iklan disini
Sibolga (Humas). Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Sibolga menggelar rapat koordinasi (Rakor) Keuangan dan Laporan Capaian Kinerja yang dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Sibolga, Muhammad Rosyadi Lubis, S.H.I., di Aula Kankemenag Kota Sibolga, Kamis (22/03) pagi.
Selain untuk mebahas pelaporan capaian kinerja, rakor ini juga melaksanakan evaluasi pada laporan capaian kinerja triwulan 1 tahun 2025. Rakor dihadiri oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU), Drs. H. Alfan Surya Hutagalung, M.M., seluruh Kepala Seksi dan Penyelenggara, seluruh Kepala KUA, seluruh Kepala Madrasah Negeri, seluruh Pengawas, Penyuluh dan Operator E-Kinerja yang berada pada lingkungan Kankemenag Kota Sibolga.
Koordinator Perencanaan, Syawaluddin Tumanggor, S.Pd.I., yang juga merupakan operator Sistem Informasi Performa Kementerian Agama (SIPKA) menegaskan bahwa elektronik Kinerja (e-Kinerja) dan SIPKA itu sejalan dan tidak bisa dipisahkan. Sehingga dibutuhkan kerjasama para pegawai Kankemenag Kota Sibolga untuk mengurangi kesalahan/error dan kendala yang dihadapi pada periode sebelumnya.
"Pelaporan e-kinerja kita ada 2 metode dengan isi dan juknis yang sama. Yaitu e-Kinerja dari BKN, dan SIPKA dari kemenag. Pada TW 1, kendala lebih banyak di keterlambatan penyampaian laporan. Untuk itu, menurut saya metode penyampaian laporan harus di ubah. Dari yang per triwulan, sudah harus jadi perbulan. Baik di madrasah maupun di Kankemenag Kota Sibolga," tegasnya.
Senada dengan Syawaluddin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sibolga menghimbau agar seluruh pegawai baik dimadrasah negeri maupun di Kankemenag Kota Sibolga agar mengumpulkan laporan e-Kinerja setiap bulan sehingga dapat meminimalisir keterlambatan.
Sebelum mengakhiri kegiatan, Kepala Seksi Pendidikan Islam dan Keagamaan Islam (PAKIS), Henranadi, S.E., menekankan bahwa e-Kinerja merupakan tanggungjawab masing-masing pegawai dan bukan tanggungjawab satuan kerja.
"E-kinerja bersifat personal dan menjadi tanggungjawab masing-masing pegawai. Untuk itu jangan melibatkan operator terlalu jauh. Jika bermasalah tanggung sendiri tanpa menyalahkan operatornya," pungkasnya"
https://sumut.kemenag.go.id/beranda/singgle-post/kankemenag-sibolga-gelar-rakor-evaluasi-capaian-kinerja-tahun-2025#:~:text=Kankemenag%20Sibolga%20Gelar,menyalahkan%20operatornya%2C%22%20pungkasnya Kementerian Agama (Kankemenag) Kota Sibolga menggelar rapat koordinasi (Rakor) Keuangan dan Laporan Capaian Kinerja yang dibuka secara langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kota Sibolga, Muhammad Rosyadi Lubis, S.H.I., di Aula Kankemenag Kota Sibolga, Kamis (22/03) pagi.Selain untuk mebahas pelaporan capaian kinerja, rakor ini juga melaksanakan evaluasi pada laporan capaian kinerja triwulan 1 tahun 2025. Rakor dihadiri oleh Kepala Sub Bagian Tata Usaha (Kasubbag TU), Drs. H. Alfan Surya Hutagalung, M.M., seluruh Kepala Seksi dan Penyelenggara, seluruh Kepala KUA, seluruh Kepala Madrasah Negeri, seluruh Pengawas, Penyuluh dan Operator E-Kinerja yang berada pada lingkungan Kankemenag Kota Sibolga.
Koordinator Perencanaan, Syawaluddin Tumanggor, S.Pd.I., yang juga merupakan operator Sistem Informasi Performa Kementerian Agama (SIPKA) menegaskan bahwa elektronik Kinerja (e-Kinerja) dan SIPKA itu sejalan dan tidak bisa dipisahkan. Sehingga dibutuhkan kerjasama para pegawai Kankemenag Kota Sibolga untuk mengurangi kesalahan/error dan kendala yang dihadapi pada periode sebelumnya.
"Pelaporan e-kinerja kita ada 2 metode dengan isi dan juknis yang sama. Yaitu e-Kinerja dari BKN, dan SIPKA dari kemenag. Pada TW 1, kendala lebih banyak di keterlambatan penyampaian laporan. Untuk itu, menurut saya metode penyampaian laporan harus di ubah. Dari yang per triwulan, sudah harus jadi perbulan. Baik di madrasah maupun di Kankemenag Kota Sibolga," tegasnya.
Senada dengan Syawaluddin, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Sibolga menghimbau agar seluruh pegawai baik dimadrasah negeri maupun di Kankemenag Kota Sibolga agar mengumpulkan laporan e-Kinerja setiap bulan sehingga dapat meminimalisir keterlambatan.
Sebelum mengakhiri kegiatan, Kepala Seksi Pendidikan Islam dan Keagamaan Islam (PAKIS), Henranadi, S.E., menekankan bahwa e-Kinerja merupakan tanggungjawab masing-masing pegawai dan bukan tanggungjawab satuan kerja.
"E-kinerja bersifat personal dan menjadi tanggungjawab masing-masing pegawai. Untuk itu jangan melibatkan operator terlalu jauh. Jika bermasalah tanggung sendiri tanpa menyalahkan operatornya," pungkasnya"(Ros 007)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar