masukkan script iklan disini
*Implementasi Astacita Presiden Prabowo, Lapas Narkotika Langkat Gandeng Fakultas Psikologi USU Gelar Penyuluhan "Membangun Keluarga Harmonis"*
Langkat - Lensa Nusantara biz id
Untuk memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan yang sejalan dengan Astacita Presiden Republik Indonesia (RI), Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Langkat bersama Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara (USU) menggelar kegiatan penyuluhan bertajuk "Membangun Keluarga Harmonis". Kegiatan ini diikuti oleh Jajaran petugas dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Lapas Narkotika Langkat. Sabtu (20/09/2025).
Penyuluhan ini bawakan oleh Narasumber Ibu Eka Ervika,M.Si, Psikolog, Dosen Fakultas Psikologi USU. Dalam penyampaiannya, beliau menjelaskan pentingnya membentuk keluarga yang sehat dan harmonis sebagai pondasi utama kesejahteraan. Penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran petugas mengenai pentingnya membangun keluarga yang sehat dan berkualitas. Ia berharap melalui kegiatan ini peserta dapat lebih memahami cara menjaga keharmonisan rumah tangga dan memberikan lingkungan yang positif bagi tumbuh kembang anak serta pelaksanaan saat bekerja.
Kepala Lapas Narkotika Langkat, Tapianus Antonio Barus sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan pada hari ini. "Penyuluhan tentang keluarga harmonis sangat relevan dengan kondisi sosial saat ini, di mana tantangan keluarga semakin kompleks. Kami berharap para peserta dapat memetik manfaat dari kegiatan ini," ujar Kalapas dalam sambutannya.
Kalapas Antonio juga menambahkan bahwa kegiatan ini selaras dengan Astacita Presiden Prabowo Subianto pada poin kedelapan yaitu, Memperkuat penyelarasan kehidupan yang harmonis dengan lingkungan, alam, dan budaya, serta peningkatan toleransi antarumat beragama untuk mencapai masyarakat yang adil dan Makmur. Selain itu juga menindaklanjuti Surat Edaran Inspektorat Jenderal Tentang Pencegahan dan Pelanggaran Peraturan Disiplin Pegawai Negeri Sipil Di lingkungan Kementerian Imigrasi Dan Pemasyarakatan.
Kegiatan penyuluhan berlangsung dengan interaktif, dimana peserta diberikan kesempatan untuk berdiskusi, bertanya, dan berbagi pengalaman. Antusiasme terlihat dari keaktifan peserta dalam mengikuti materi yang dibawakan. Interaksi dua arah ini membuat pesan yang disampaikan semakin mudah dipahami dan diterima.
(Humas/red)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar