• Jelajahi

    Copyright © LENSA NUSANTARA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    advertisement

    Tahun Baru

    Polsek Medan Baru Ungkap Komplotan Begal Bersenjata Tajam, Sudah 14 Kali Beraksi di Medan

    Redaktur
    Jumat, 31 Oktober 2025, 11:02 WIB Last Updated 2025-10-31T18:02:48Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini



    Polsek Medan Baru Ungkap Komplotan Begal Bersenjata Tajam, Sudah 14 Kali Beraksi di Medan

    Medan, lensa Nusantara biz id 28 Oktober 2025 – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Polda Sumut) melalui Polsek Medan Baru berhasil mengungkap jaringan pelaku kejahatan jalanan yang kerap meresahkan masyarakat di Kota Medan.

    Empat pemuda yang diduga sering beraksi menggunakan senjata tajam diketahui telah 14 kali melakukan pembegalan di sejumlah titik wilayah Kota Medan.

    Kapolsek Medan Baru, Kompol Hendrik F. Aritonang, menyampaikan bahwa keberhasilan ini merupakan hasil kerja keras tim Unit Reskrim yang secara intensif menindaklanjuti berbagai laporan masyarakat.

    > “Dari hasil interogasi, para tersangka mengaku sudah berulang kali melakukan aksi begal dan pencurian sepeda motor. Total ada 14 lokasi kejadian yang telah kami identifikasi,” ujar Kompol Hendrik dalam konferensi pers di Mapolsek Medan Baru, Selasa (28/10/2025).



    Menurut Hendrik, komplotan ini biasanya beraksi pada malam hari di lokasi sepi. Aksi terakhir mereka terjadi pada Sabtu dini hari (25/10/2025) di Taman Beringin, Jalan Sudirman, Medan, saat korban bernama Ridho (21) menjadi sasaran karena menolak menyerahkan sepeda motornya.

    Polisi telah mengamankan tiga tersangka, masing-masing DAT alias Dafa (20), FA (17), dan VA (17). Sementara satu pelaku lainnya berinisial D masih dalam pengejaran petugas.

    > “Dari tiga orang yang ditangkap, tersangka DAT alias Dafa merupakan residivis kasus serupa. Mereka beraksi di banyak tempat dan selalu membawa senjata tajam,” jelas Kompol Hendrik.



    Komplotan ini diketahui beroperasi di beberapa wilayah seperti Jalan DI Panjaitan, Gatot Subroto, Ayahanda, Sei Belutu, Amir Hamzah, Sei Muara, Darussalam, hingga Wahid Hasyim. Dalam satu malam, mereka bahkan bisa beraksi hingga tiga kali.

    Hasil kejahatan dijual di pasar gelap dengan harga sekitar Rp3 juta per unit, dan uangnya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari serta membeli narkoba.

    > “Uang hasil penjualan motor digunakan untuk kehidupan mereka, sebagian dipakai untuk membeli narkoba,” tambah Hendrik.



    Saat ini, Polsek Medan Baru masih memburu satu tersangka yang melarikan diri serta menelusuri jaringan penadah kendaraan hasil kejahatan tersebut.

    Kompol Hendrik menegaskan, sesuai atensi Kapolda Sumut, pihaknya akan terus meningkatkan patroli, memperkuat pengawasan di wilayah rawan, dan menindak tegas setiap pelaku kejahatan jalanan.

    > “Kami akan terus melakukan patroli dan penegakan hukum di wilayah rawan. Setiap pelaku kejahatan jalanan akan kami tindak tegas sesuai prosedur. Kami ingin masyarakat merasa aman dan terlindungi,” tegasnya.(Tim,red)
    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini