• Jelajahi

    Copyright © LENSA NUSANTARA
    Best Viral Premium Blogger Templates

    PETIA

    MITRA POLRI

     


    Pemberantasan Premanisme oleh Polda Sumut Dinilai Efektif, Akademisi : Warga Masyarakat Merasa Lebih Nyaman.

    Ros007
    Sabtu, 07 Juni 2025, 23:36 WIB Last Updated 2025-06-08T06:36:15Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    MEDAN Lensa Nusantara biz id 
    Pengamanat Sosial dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara mengatakan pemberantasan premanisme yang dilakukan pihak kepolisian di wilayah itu memberi dampak positif bagi warga masyarkat.

    “Pemberantasan premanisme dan tindakan kejahatan lainnya di Sumatera Utara (Sumut), khususnya di Kota Medan sebagai Ibu Kota Provinsi yang dilakukan Polri merupakan upaya yang sangat penting dan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Agus di Medan, pada Sabtu (07/06/2025).

    Ia mengatakan tentu saja tindakan pemberantasan tersebut memberikan efeksi sosial yakni peningkatan keamanan karena menekan tindakan premanismen.

    Baca juga Artikel ini  Libur Pasca Idul Adha, Polsek Lut Tawar Lakukan Patroli dan Pengaturan di Sejumlah Lokasi Wisata
    Lebih lanjut, ia mengatakan, tidakan itu dapat memberikan citra Kota yang lebih baik. Karena pemberantasan kejahatan dapat menarik Investasi dan Pariwisata, yang pada gilirannya akan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

    “Tindakan itu juga memberikan pengurangan rasa takut kepada masyarakat yang merasa lebih nyaman dan bebas dari intimidasi, yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan interaksi sosial di lingkungan mereka,” tutur dia.

    Baca juga Artikel ini  Kepala Desa Paya Gambar, Harmaini Bawa Transformasi Besar Bagi Desanya
    Meskipun demikian, pemberantasan premanisme tidak tanpa tantangan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain seperti Resistensi dari kelompok tertentu mungkin akan melawan atau berusaha mempertahankan praktik premanisme yang sudah ada.

    “Kita sama mengetahui bahwa pihak kepolisian perlu didukung dengan sumber daya yang memadai untuk menjalankan operasi secara efektif,” ucap Agus.

    Oleh karena menurutnya, langkah pihak kepolisian dalam memberantas premanisme di Sumatera Utara (Sumut) dan Kota Medan diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat.

    Baca juga Artikel ini  Rintik Hujan Tak Surutkan Semangat WaliKota Langsa Pimpin Pawai Takbir Idul Adha 1446 H
    “Kerja sama antar masyarakat dan aparat penegak hukum sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua,” tutur dia.

    Sebelumnya, Polda Sumatera Utara menindak 1.389 orang yang diduga melakukan premanisme selama Pelaksanaan Operasi Pekat Toba dari 1-21 Mei 2025.

    Dari seribuan kasus premanisme tersebut, 155 kasus dengan 203 tersangka dinaikkan penanganan ke tahap penyidikan, sedangkan 998 kasus dengan 1.186 pelaku dilakukan pembinaan dan dibuatkan surat pernyataan agar mereka tidak mengulangi perbuatannya.(***)"
    Komentar

    Tampilkan

    Tidak ada komentar:

    Posting Komentar

    Terkini