masukkan script iklan disini
3 Hari Terkatung-katung di Laut, Nelayan Pantai Labu Diselamatkan Kapal Tanker Filipina
Deli Serdang — Cuaca ekstrem dan gelombang laut tinggi kembali menelan korban. Setelah sebelumnya sebuah kapal kontainer dan bio tank dilaporkan karam di perairan Batu Bara–Asahan, kini kapal penangkap ikan milik nelayan Dusun IV Desa Paluh Sibaji, Kecamatan Pantai Labu, Kabupaten Deli Serdang, turut menjadi korban ganasnya badai.
Satu dari empat nelayan yang pergi melaut, bernama Zuled, warga Dusun IV Paluh Sibaji, dilaporkan selamat setelah tiga hari terkatung-katung di laut. Ia bertahan hanya dengan menggunakan pelampung fiber ikan dan jeriken.
Keajaiban datang ketika sebuah kapal tanker CPO berbendera Filipina yang melintas menemukan Zuled dan menariknya ke atas kapal. Kondisinya kini dalam keadaan selamat meski sangat kelelahan.
Keluarga: Tiga Rekan Lain Belum Ditemukan
Rudianto, sepupu korban, membenarkan kejadian tersebut saat dikonfirmasi melalui sambungan WhatsApp.
> “Iya bang, si Zuled itu adik sepupuku. Beberapa hari lalu ia melaut rawe/pancing bersama empat rekannya di daerah perbatasan. Syukurnya ia selamat meski sudah tiga hari terkatung-katung di laut. Sedangkan tiga rekannya sampai sekarang belum diketahui nasibnya, karena kapal mereka karam dihantam badai besar,” ujar Rudianto.
Rudianto menambahkan bahwa pihak keluarga masih menunggu kabar selanjutnya dari pihak kapal tanker serta otoritas terkait mengenai perkembangan pencarian para nelayan lainnya.
Pencarian Masih Berlanjut
Hingga berita ini diterbitkan, belum ada laporan resmi terkait kondisi tiga nelayan lain yang dinyatakan hilang. Pihak keluarga berharap operasi pencarian segera dilakukan mengingat kondisi cuaca di perairan Pantai Labu masih sangat berisiko.
Keluarga dan warga di Dusun IV Desa Paluh Sibaji terus memanjatkan doa agar para nelayan yang belum ditemukan juga dapat kembali dalam keadaan selamat.
(Tim)








Tidak ada komentar:
Posting Komentar