masukkan script iklan disini
KBRN, Takengon: Pemandangan semacam ini, ketika menonton pacuan kuda tradisional Gayo di Lapangan H. M. Hasan Gayo, tentu tidak akan lagi dapat kita jumpai.
Fotografer senior di Aceh Tengah Fauzi Ramadhan sempat mengabadikan momen sekelompok anak - anak memanjat pohon Asam Gerah Giri (Sejenis Jeruk Bali) yang buahnya berukuran bola Kaki, yang tersisa ditengah lapangan, beberapa tahun setelah dibebaskan, dari perkebunan rakyat yang meminjam pakaikan lahan negara sebelum beralih fungsi menjadi arena pacuan kuda. Foto tersebut di ambil pada (21/08/2008)
Sebelum dijadiakan lapangan pacuan kuda kata Fauzi Ramadhan Masyarakat sekitarnya memanfaatkan lahan tersebut untuk bertani Nenas, yang belakangan dikenal sebagai Nenas Pegasing.
Kini Gelanggang Pacuan Kuda tersebut telah berubah dari lapangan tradisional menjadi lapangan berstandat Nasiona yang berdiri megah, dimana lapangan tersebut digadang - gadang sebagai Arena Pacuan Kuda terbaik di Indonesia.
Ia juga mengatakan foto ini menjadi gambaran betapa Pacuan Kuda begitu penting dalam perjalanan sejarah seni tradisi di Dataran Tinggi Gayo dari dulu hingga Kini. (Red/Ali Murti)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar